Daftar saya

Minggu, 31 Mei 2020

New Normal

New Normal. Secara bahasa berarti normal baru. Lantas, apa yang baru? Apa yang normal? Apanya yang baru normal?

Beberapa waktu belakangan ini, istilah ini sering muncul. Banyak media membahasnya dan bahkan ada yang sudah menerapkannya. Padahal kita tahu, bahwa sekarang ini dunia masih gelisah dengan penyebaran virus yang dinamai dengan covid-19. Manusia yang berada jauh dari keramaian dan kebisingan kota pun ikut gelisah dibuatnya.

Ketika melihat beberapa pemberitaan di berbagai media massa, istilah ini banyak ditemui. Bahkan dibeberapa negara tetangga telah menerapkan istilah ini sebagai sebuah kebijakan untuk mengatur segala aktivitas masyarakat dalam negara.

Sedang di Indonesia, istilah ini baru diwacanakan apakah akan diterapkan (seperti para tetangga) atau tidak. Berbagai option nampaknya masih diperdebatkan oleh para pejabat disana. Tentunya berbagai akibat yang mungkin akan diterima oleh masyarakat sebagai warga negara sekaligus sebagai orang yang langsung akan merasakan dampaknya.

Okay, untuk yang satu ini kita serahkan kepada yang lebih berwenang. Namun, apakah kita tahu akan makna atau maksud dari istilah ini? Kalau sekadar arti secara kasarnya, kita bisa tahu dari kamus atau mesin penerjemah. 

Menurut pemahaman saya, istilah ini menginginkan kita untuk menerima keadaan alias berdamai dengan virus yang selama ini menjadi momok bagi manusia di seluruh dunia. 

Berdamai dengan virus, bukan berarti mengabaikannya apa lagi menganggap remeh. Melainkan kita harus waspada dan mawas diri terhadapnya. Bukankah kita sudah mempelajari pergerakan virus ini selama kurang lebih dua bulan? Nah, bekal itulah yang kita pakai untuk mengantisipasi penyebaran virus. Pergerakan dan penyebaran dari virus, dapat diantisipasi dengan mematuhi protokol pencegahan covid-19 yang telah disahkan oleh pemerintah. Dan kemudian disebarluaskan oleh para influenzer dan tidak menutup kemungkinan pula oleh saudara dan teman kita.

Jadi, new normal dapat dipahami sebagai sebuah kebiasaan baru yang harus diciptakan dan diterapkan oleh semua warga dunia, temasuk Indonesia tentunya. 
Apa itu kebiasaan baru? Kebiasaan baru yang perlu diterapkan oleh setiap individu yaitu dengan lebih memperhatikan dan mengindahkan semua protokol pencegahan covid-19. Ditambah lagi, kita tidak boleh merasa canggung untuk mengenakan masker kemanapun kita pergi. 

Akhirnya, semoga penetapan dan penerapan new normal tidak hanya hangat-hangat kuku atau hanya sekadar ikut-ikutan tetangga. Dan semoga saja ini menjadi hal sangat positif bagi masyarakat diseluruh dunia.


Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlatih Berbahasa#2

Paragraf argumentasi adalah sebuah tulisan atau paragraph yang berisi mengenai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendiria...