MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019

Penampilan Salah Satu Peserta MAPSI, Nomor Urut 24 dari Kabupaten Rembang

Donohudan. Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni (MAPSI) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) ke dua puluh dua, demikian acara ini diberi nama. Acara tersebut dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Peserta lomba yaitu seluruh Sekolah Dasar di provinsi Jawa Tengah. Tepatnya satu kabupaten diwakili oleh satu regu.

Sebenarnya, acara ini merupakan agenda tahunan. Pada tahun-tahun sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa kabupaten, antara lain, di Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan beberapa kota lainnya. Dan kali ini adalah di Kabupaten Boyolali.

Acara ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi antar sekolah. Sebagai salah satu syiar agama Islam. Selain itu, untuk menumbuhkan serta menanamkan kecintaan kepada agama yang diyakini. Menumbuhkan daya kreatifitas diantara pendidik dan para peserta. Dan tak lupa, sebagai pematik semangat para pendidik dalam melakukan pembelajaran sehari-hari.

MAPSI dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama, Jumat sore dan hari kedua, Sabtu.
Adapun berbagai cabang lomba yang dipertandingkan berjumlah 13 cabang, antara lain lomba cerdas cermat, rebana, mocopat, dan lain-lain.

Lomba dimulai hari Jumat sore, dilanjutkan malam hari, dan disambung hari Sabtu. Lomba direncanakan berakhir hari Sabtu sekitar tiga sore.

Sampai informasi ini diberikan, masih berlangsung cabang lomba rebana. Karena se-Jawatengah dan jumlah peserta lombapun sangat banyak, maka lomba rebana kali ini dibagi menjadi tiga tahap. Adapun masing-masing tahap terdiri atas 35 regu.

Para peserta MAPSI sangat antusias sehingga menjadikan acara tahunan tersebut sangat meriah. Tengoklah segala macam pernak-pernik dan alat yang mereka bawa. Selain membuat dengan kreasi sendiri, semua alat pun dibawa dari tempat para peserta sendiri. Bayangkan saja, semua peralatan itu dibuat dan dibawa dari tempat di ujung barat sedang tempat berlangsungnya acara (lomba) berada di ujung timur. We...oo...we... Bingitz....

Ditambah lagi para pendukung yang rela jauh-jauh datang ke lokasi sebagai wujud dorongan kepada group kesayangannya. Mereka pun rela menginap ditempat seadanya, jika tak mau menginap di hotel atau sejenisnya.

Semoga acara yang seperti ini dapat berlangsung terus dan dapat menjadi penyemangat instansi-instansi lain agar lebih "menggeliat".

Demikian sekilas informasi dari saya. Semoga bermanfaat...

Penulis: ctr
Fotografer: admin
Editor: admin