Berkunjung ke negeri orang memang menyenangkan. Banyak hal baru bisa dinikmati sebagai bekal pemberdayaan masyarakat.
Seperti halnya beberapa waktu lalu ketika saya dolan ke wilayah Prambanan, ditempat salah seorang teman. Ada keunikan yang membuat mata ini berhenti sejenak untuk menyapu landscape yang dihadirkan alam.
Heran saya, ada semacam "penjara" di tepi jalan. Tinggi penjara sekitar setengah meter. Berbentuk mirip kerucut, dengan lobang di bagian atasnya. Menilik bagian sisinya, tidak tertutup rapat alias jarang-jarang. Nampaknya memang sengaja dibuat demikian. Ini terlihat dari beberapa penjara yang lain.
Bahan pembuat. Mengenai bahan yang digunakan untuk membuat penjara, terbuat dari pohon bambu yang telah dipotong kecil-kecil sesuai keinginan si empunya.
Jika kita amati lebih teliti, didalam kerucut itu ada yang dipenjara. Yaitu sebuah tanaman tapi masih kecil. Tinggi tanaman tak setinggi tiang-tiang bambu penyusun kerucut tadi. Jadi tanaman yang lagi dipenjara, nampak kecil didalam sangkar.
Sejurus kemudian, timbul pertanyaan dalam benak ini tentang maksud dan tujuannya.
Setelah melakukan pengamatan sederhana, akhirnya pertanyaan itu terjawab. Maksud dan tujuan masyarakat daerah ini melakukan hal itu, adalah untuk melindungi tanaman yang masih kecil dari serangan hewan pemakan daun. Ayam, misalnya.
Maksud dan tujuan lainnya yaitu karena tanaman itu ada di tepi jalan, maka pengguna jalan harus tahu bahwa di sekitar jalan yang mereka lalui ada barang yang berharga. Ada tanaman yang sengaja ditanam warga. Dengan adanya peringatan yang telah dibuat, maka diharapkan tanaman yang ditanam akan tumbuh sesuai harapan dan memberi manfaat bagi banyak orang. Baik yang hanya sekadar lewat atau bahkan ikut ngicipi hasil buahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar