Rembang macet. Mungkin itu jauh dari bayangan kita. Secara Kabupaten
Rembang merupakan “kota kecil” yang jauh dari keramaian kota besar. Tak seperti kabupaten-kabupaten lain disekitarnya.
Namun, akhir-akhir ini angan itu terasa terwujud, menjadi
nyata. Sudah dua kali ini terjadi kemacetan di Rembang. Pertama, ditahun
kemarin. Tepatnya di bulan Desember tahun lalu. Sebenarnya penyebab kemacetan bukan berasal dan berada di
Rembang, namun dampaknya dirasakan oleh masyarakat sini. Rembang hanya
terdampak.
Menurut kabar yang beredar di masyarakat, penyebab utamanya
adalah perbaikan jalan Pantura. Tepatnya di daerah Batangan. Pengecoran jalan.
Kemacetan kedua terjadi waktu belakangan ini, lebih kurang sudah
empat hari terjadi kemacetan. Bahkan sampai 0 Km. Dari kabar yang beredar,
penyebab utama kemacetan kali ini tidak berbeda dengan sebelumnya. Pengecoran jalan.
Seperti pada kemacetan pertama, pantura didominasi oleh truck
besar pengangkut alat-alat berat, sembako, dan sejenisnya. Sedang kendaraan-kendaraan
kecil (mobil pribadi dan truck kecil) lebih memilih jalan desa ketimbang harus
ikut mengantre bersama truck besar di Pantura.
Akibatnya, jalan di perdesaan menjadi sangat hancur
dibuatnya. Dari pendapat masyarakat, hal ini dikarenakan adanya ketidaksepadanan antara beban yang harus ditanggung oleh jalan dengan volume kendaraan yang melewati
jalan.
Masih dari cerita masyarakat, di salah satu desa bahkan ada yang menutup jalan desanya karena saking parahnya, jalan rusak berat. Jika tetap dibuka, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar