Daftar saya

Sabtu, 25 Juni 2022

Jompretan/ Delikan/ Umpetan

Adalah salah satu permainan anak-anak untuk sekadar menghabiskan waktu. Kalua dikatakan sekadar mengisi waktu luang, nampaknya kurang tepat, sebab dunia anak adalah bermain. Kerjaan mereka adalah bermain. Kegiatan apapun dihadapan mereka akan menjadi sebuah permainan, meskipun sangat sederhana.

Jompretan dilakukan oleh beberapa anak. Tidak ada aturan mengenai berapa banyak pemain, tapi paling tidak terdiri dari tiga anak. Sebab, harus ada yang jaga (mencari) dan ada yang dicari.

Aturan permainan ini diawali dengan cara undian. Biasanya dengan sut atau dengan hompimpah/ hompimpa. Undian dengan cara sut, yaitu dilakukan oleh dua anak. Sedang hompimpa, minimal tiga anak.

Undian sut, dilakukan dengan menggnakan tiga jari tangan, antara lain jari jempol (ibu jari), jari telunjuk, dan jari jenthik (jari kelingking). Ketiga jari ini saling mengalahkan dan memenangkan satu dengan lainnya. Misal: jari jempol dikalahkan jari jenthik. Jenthik dikalahkan telunjuk. Telunjuk dikalahkan jempol. Dan sebaliknya, jempol mengalahkan telunjuk, telunjuk mengalahkan jenthik. Jenthik mengalahkan jempol.

Hompimpa. Dilakukan minimal tiga anak dan maksimal sebanyak-banyaknya. Namun, jika terlalu banyak akan kesulitan dan memakan waktu lama. Maka, biasanya undian ini dilakukan minimal dan maksimal  tiga anak. Tepatnya tiga sampai empat anak. Hompimpa adalah menggunakan telapak tangan sisi dalam dan luar/punggung tangan.  

Adapun cara menentukan pemenang dalam undian hompimpa ini yaitu bagi yang tangannya berbeda dari peserta lainnya. Misalnya, dua anak memperlihatkan telapak tangan bagian dalam, sedang yang satu memperlihatkan bagian punggung tangan. Maka pemenang hompimpa adalah yang memperlihatkan bagian punggung tangannya.

Dalam melakukan hompimpa ini ada semacam kalimat “komando” sebagai tanda dimulai dan diakhiri prosesi ini. Komando tersebut berupa kalimat “hompimpa alaium gambreng”. Sambil memperlihatkan bagian tangan yang dijadikan patokan sebagai pemenang atau tidak. Jika tidak ada yang berbeda, maka prosesi diulang.

Dokumen pribadi: Anak-anak yang sedang hompimpa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlatih Berbahasa#2

Paragraf argumentasi adalah sebuah tulisan atau paragraph yang berisi mengenai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendiria...