Daftar saya

Sabtu, 21 Maret 2020

"coro"

Coro (cara pengucapannya adalah sama dengan kecoa dalam bahasa jawa). Eit...tapi jangan sampai salah mengartikan apalagi membayangkan, bisa berbahaya. Bisa-bisa tidak jadi mengkonsumsinya.
Namun coro yang satu ini bukanlah binatang seperti uraian sebelumnya. Jauh malah. Coro yang akan dibahas kali ini merupakan salah satu jenis minuman yang sangat menyegarkan dan sayangnya sudah sangat jarang kita temukan. 

Dokumen pirbadi:
Seorang penjual wedang coro sedang melayani pembeli 

Adalah minuman yang berbahan dasar rempah-rempah antara lain jahe, mrica, gula jawa, kuah yang sangat banyak, dan tak lupa buah kelapa yang diiris kecil-kecil dan sangat tipis. 
Adapun irisan buah kelapa ini biasanya berbentuk persegi panjang. Dan jika sudah dalam cangkir dia akan mengapung diatas permukaan. Bahkan, jika beruntung, permukaan air dalam gelas tersebut dipenuhi olehnya.
Cara meminumnya pun sama halnya dengan jenis minuman lainnya. Cukup bermodalkan keberanian saja :)
Sebab, coro ini tidak begitu 'nendang' jika diminum dingin alias sudah tak panas lagi. Dengan asapnya yang begitu menolak mulut, dipadukan dengan keberanian yang separuh-separuh, dan leganya sewaktu sampai dimulut serta segarnya sewaktu cairan ini melewati kerongkongan. Hmm...sangat menyenangkan. Sensasi yang tak ada duanya. 
Ketika sudah tidak ada lagi di dalam mulut dan kerongkongan. Nyalipun kembali ditantang untuk meminumnya lagi...lagi....dan lagi...
Minuman coro sangat pas ketika diminum waktu hujan, tepatnya ketika dingin melanda. Namun, yang menjadi masalah adalah siapa yang mau berjualan ketika hujan datang atau dingin menyerang. Sebab, selama ini belum ditemukan kedai atau bahkan sekadar gerobak layaknya penjual bakso keliling. Sepanjang yang penulis ketahui, cara menjajakan minuman ini adalah dengan cara digendong.
Karena kendala seperti yang diungkapkan barusan, maka menurut anggapan penulis sendiri, wedang coro ini sangat pas diminum ketika si penjual menjajakannya. Sebab,  si penjual tidak mesti melewati jalan yang sama ketika menjajakan minuman ini.

Dokumen pribadi:
Cara berjualan yang turun temurun yaitu "digendong"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlatih Berbahasa#2

Paragraf argumentasi adalah sebuah tulisan atau paragraph yang berisi mengenai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendiria...