Daftar saya

Rabu, 23 September 2020

Debt Collector di Masa Pandemi... (Indahnya PJJ)

Masih dengan cerita pada masa pandemi. Acara hari ini cukup berbeda dengan hari biasa, jadwal PJJ ditiadakan. Karena masing masing tingkat ada acara sendiri dengan pihak luar sekolah. Kesempatan ini dipergunakan untuk mengadakan rapat jarak jauh.

Pada rapat tersebut dibahas berbagai 'curhatan' dari kami tentang keberlangsungan atau proses PJJ selama ini. Karena sifatnya curhat maka saling memberikan berbagai informasi terkait peserta dan bebagai upaya dari pendidik.

Pada kesempatan yang baik ini, rata rata curhatan kami adalah sekitar tagihan tugas yang sangat menumpuk kepada siswa. Bukan karena tugas dari pendidik yang sangat banyak, sebab kami memberikan tugas dengan menggunakan kriteria tertentu yang sekiranya tidak terlalu memberatkan siswa, dikarenakan pula perilaku siswa yang "tidak mau gerak". Entah karena malas, banyak kegiatan di rumah yang cukup menguras tenaga, orangtua yang tidak begitu memperhatikan putra putrinya, ajakan teman yang cukup menggoda, aplikasi HP yang sungguh menggiurkan, dan lain sebagainya. 

Karena kami harus mempunyai dasar untuk menyusun angka buat oleh oleh para siswa, maka keberadaan tugas tidak akan bisa dilepaskan. Dan mau tak mau harus ada tugas. Oleh karena itu, pembicaraan keseharian kami pun berkutat disekitar itu saja. 

Nah, karena tugas yang semakin menumpuk segunung, sebagai pendamping akademik, kami pun dibuat pusing. Berbagai macam cara harus diupayakan untuk menyadarkan siswa, bahwa tugas utama mereka adalah belajar. Mulai dari telpon, WA, video call, dan berkunjung ke rumah.

Cara lain lagi yaitu dengan membuat daftar tugas untuk masing masing siswa, dan kemudian disodorkan ke pendamping akademik. Tujuannya adalah membantu guru mata pelajaran untuk segera memenuhi tagihan.

Seharian ini, kami ngopyaki siswa yang belum memenuhi tagihan. Dan ceritanya bermula dari sini. Karena tugas yang sudah menumpuk, kami pun nyampah di WA baik di grup maupun di WA pribadi. Dianggap bising, cerewet, ribut, dan sejenisnya ya...biarin.

Upaya nyampah itu masih berlanjut ketika malam tiba. Kami masih tanya tanya tiap siswa yang belum memenuhi tagihan. Bahkan kami pun tak segan segan untuk menelpon yang bersangkutan. Minta SS (screenshot) kegiatan siswa pun kami lakukan. Sampai video call pun kami coba. 

Dan hari ini kami menjadi perusak kenyamanan mereka... :D

Demikian pengalaman hari ini. Untuk pengalaman berikutnya semoga makin menyenangkan... :)

Tetap semangat dan konsisten dalam mendidik...
Barakallah untuk usaha kita semua..
...aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlatih Berbahasa#2

Paragraf argumentasi adalah sebuah tulisan atau paragraph yang berisi mengenai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendiria...