Petuah Tuan Krabs

Pada suatu episode, acara anak anak dengan tokoh utamanya bernama SpongeBob SquarePants bercerita tentang betapa beruntungnya Tuan Krabs. 

Kira kira ceritanya begini. Suatu saat Tuan Krabs membayangkan tentang uang (kekayaan). Lantas ia membayangkan betapa enaknya jika punya uang banyak. Kemudian ia merencanakan bermacam macam kegiatan yang akan dilakukan jika kelak ia punya uang seperti yang diangankan. 

Bagai mendapat durian runtuh. Tiba tiba ada seorang yang kaya raya, yang sanggup membeli restoran miliknya. Dengan harga yang sangat fantastis. Dan tentunya tak akan bisa ditolak Tuan Krabs.

Tak butuh waktu lama, akhirnya deal pun terjadi diantara keduanya. Tuan Krabs langusung membawa uang hasil penjualan restorannya. Tak lupa dengan bangganya ia berpamitan dengan dua karyawannya. 

Kehidupan baru Tuan Krabs pun dimulai. Karena uang sudah ada ditangan dan list keinginan juga sudah di ubun ubun, maka tak menunggu waktu lama ia segera melaksanakan keinginannya,yaitu jalan jalan menungunjungi berbagai tempat destinasi dunia internasional.

Hari pertama, sungguh menyenangkan. Hari kedua, seperti hari pertama, masih menyenangkan. Hari ketiga, tak berbeda dengan hari kedua. Dan entah pada hari keberapa ia mulai bosan dengan rutinitas barunya, mengunjungi berbagai tempat yang ada di dunia.

Walhasil, ia kembali ke retoran yang telah ia jual. Ia ke sana bukan sebagai pemilik, melainkan sebagai pencari kerja. 

Lho...bukannya malah turun kasta??

Nampaknya itu tak menjadi masalah besar baginya. Dalam benaknya hanya ingin mengusir rasa bosannya, sebab tak ada lagi tempat yang belum ia kunjungi. Direstoran tempat ia bekerja sekarang, ia bertemu dengan kedua karyawannya dulu. Dan dengan bangga juga, ia menyapa keduanya, sebagai sesama karyawan tentunya.

Apa yang dapat dipetik dari perilaku Tuan Krabs pada episode kali ini??

antara lain:

• uang bukanlah hal yang sangat penting. Sebab jika sudah punya uang, maka kita tidak akan mencoba menabungnya. Melainkan membelanjakan. 
• ketika kita mempunyai uang yang sangat banyak, pun tidak menjadi jaminan kenyamanan dan kesenangan si empunya uang. 
• pangkat dan derajat tidaklah penting. Yang terpenting adalah kenyamanan hati dan pikiran dalam menikmati profesinya.