"Kebersamaan kita tidak ada artinya dibandingkan takdir yang harus kau tempuh. Nikmatilah hidupmu. Berdamailah dengan keadaan. Aku akan disini dan bersedia ada saat kau membutuhkannya.", kata Lintang lembut.
"Pulanglah. Jalani takdirmua dengan penuh sukacita. Hiduplah dengan penuh kesadaran seperti yang diajarkan Tabib Loka padamu. Hiduplah dengan kewaspadaan seperti yang diajarkan panglima perang padamu.
...Anganku...
rasanya dunia memang benar-benar tegas, bahwa hidup tak melulu untuk diri sendiri. Seringkali harus sering-sering menyenangkan orang lain.
Bila ku ingat, aku jadi bergidik ngeri atas konsep kemanuasiaan yang pastinya tidak memanusiakan manusia itu sendiri.
Lahir sebagai individualistis..
Besar harus hidup bersosial..
Harus berdamai dengan banyak hal, bahkan bertentangan dengan keinginan pribadi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar