Daftar saya

Kamis, 18 Juni 2020

Van Peursen. Strategi Kebudayaan

Tiga tahap perkembangan kebudayaan masyarakat, antara lain: tahap mistis, tahap ontologis, dan tahap fungsional. 
Tahap Mitis. Ialah sikap manusia yang merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib sekitarnya, yaitu kekuasaan dewa-dewa alam raya atau kekuasaan kesuburan, seperti dipentaskan dalam mitologi-mitologi yang dinamakan bangsa-bangsa primitif. 
Tahap Ontologis. Ialah sikap manusia yang tidak hidup lagi dalam kepungan kekuasaan mitis, melainkan yang secara bebas ingin meneliti segala sesuatu yang dulu dirasakan sebagai kepungan. Ia mulai menyusun suatu ajaran atau teori mengenai dasar hakekat segala sesuatu (ontologi) dan mengenai segala sesuatu menurut perinciannya (ilmu-ilmu).
Tahap Fungsionil. Ialah sikap dan alam pikiran yang makin nampak dalam manusia modern. Ia tidak begitu terpesona lagi oleh lingkungannya (sikap mitis), ia tidak lagi dengan kepala dingin ambil jarak terhadap objek penyelidikannya (sikap ontologis). Bukan, ia ingin mengadakan relasi-relasi baru, suatu kebertautan yang baru terhadap segala sesuatu dalam lingkungannya. 

Pemahamanku tentang tulisan ini:
mitis:
orang merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan gaib yang ada disekitarnya.

ontologis:
orang ingin meneliti tetnang hal yang ada disekitarnya.
merupakan semacam pembebasan dari magi.
tidak menganggap adanya hal mitis. pemikiran realistis.
hanya menerangkan 'apa' pada barang/benda yang ditampilkan. Makna ditinggalkan. Jadi setiap benda/barang akan saling berpisah, berdiri sendiri sendiri.

fungsionil:
merupakan pembebasan dari pengurungan sebelumnya.
orang mencoba mencari hubungan diantara manusia dengan "sesuatu" diluar hidup manusia. Dan akan nampak kebertautan antara manusia dengan alam (dunia) ini. 
orang merasa "terasing" pada budayanya sendiri. (asing: tidak mengenal budayanya/ kebiasaan masyarakat. asing: tidak tahu arti).
penekanan pada eksistensiil, yaitu kebermaknaan kita sebagai manusia dihadapan alam dan Tuhan.

Prof. Dr. C.A. van Peursen. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius. 1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlatih Berbahasa#2

Paragraf argumentasi adalah sebuah tulisan atau paragraph yang berisi mengenai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendiria...