Informasi ini saya dapat dari sebuah warung makan sederhana. Warung makan ini bertempat di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Warung makan ini memanfaatkan salah satu sisi dari pasar kecamatan yang berdiri sudah sangat lama, kira-kira 60 tahunan.
Warung sederhana ini adalah langganan bagi keluarga kami. Setiap bertandang ke Pamotan, seakan kami ada panggilan untuk sekadar menyapa si penjual. Rasanya tak sempurna jika tidak absen disana. Namun, sayangnya warung ini buka sekitar pukul 17.00 WIB. Maka, kami akan malam ketika sampai di tujuan, maklum rumah kami sangat jauh jaraknya.
Menu yang dihadirkan oleh si empunya warung, cukup sederhana saja. Antara lain oseng jeroan, mie, kering tempe, gorengan, opor, nasi rames, nasi uduk,
Nah, yang terakhir inilah yang membuat kami terkangen-kangen adalah menu nasi uduk. Nasi uduk di lidah kami sangatlah spesial dibanding dengan nasi lainnya. Mungkin karena memang tak bisa membuatnya hehehe...
Jika dilihat dari wajah si empunya warung, warung ini sudah sangat lama dirintis. Ditambah lagi ketika Ibu dan Bapak bercerita dengan owener, bisa dipastikan kami tidak tahu apa yang mereka perbincangkan. Kami hanya sebagai pendengar dan sesekali membayangkan waktu yang mereka bahas. Usia kami terpaut sangat jauh dari si pencerita.
Sebagai kami yang hanya bisa mendengarkan dan membayangkan, terkadang kami juga memberi komentar sekadarnya. Kadang dengan senyuman, kadang dengan ekspresi agak terkejut, dengan jawaban iya, dan sejenisnya.
Dari obrolan singkat kemarin saya dapat ilmu baru, setidaknya baru menurutku. Ilmu baru itu berkaitan dengan loro kaget (sakit karena terkejut, begitu kira kira). Sakit yang tidak sekadar terkejut biasa, terkejut yang sampai berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Memang sulit mendefinisikan loro kaget ini. Dari Kang Manan, saya mencoba bertanya padanya. Ia menceritakan bahwa loro kaget dicirikan jantung yang selalu berdebar-debar. jantung yang tiba-tiba berdetak tidak biasanya. hati yang tidak tenang. hati yang gelisah. bahkan sampai pada pikiran yang tidak fokus, bercabang tak menentu.
Obat yang disarankan dari si mbah penjual, jahe digecek+es tunggu sampai mencair. kemudian minum. diminum setiap pagi dan sore. selama seminggu. maka akan sembuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar